Minggu, 19 November 2017

Benarkah Minum Kopi Mencegah Diabetes?

Kopi selalu dikaitkan sebagai minuman yang tidak baik untuk kesehatan Anda. Namun, belakangan ini, banyak ilmuwan telah mulai menunjukkan bahwa kopi benar-benar dapat membantu orang mengatasi berbagai penyakit, seperti kanker, penyakit hati, depresi dan penyakit Parkinson. Bahkan kabar terbaru mengatakan bahwa kopi juga mencegah diabetes.

Ya, akhir-akhir ini ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa mengonsumsi kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Tentu saja ini adalah kabar baik bagi anda yang tidak bisa melewatkan sehari tanpa kopi. Namun, bagi anda yang sudah memiliki diabetes tipe 2, ada lagi cerita yang berbeda. Mari kita cari tahu lebih banyak tentang hubungan antara kopi dan diabetes.

Apa itu diabetes?

Diabetes adalah penyakit yang mempengaruhi pengolahan gula darah dalam tubuh Anda. Gula darah merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh Anda, karena gula darah Anda merupakan sumber energi bagi otak, otot dan jaringan Anda. Jika Anda menderita diabetes, tubuh Anda memiliki kelebihan gula darah dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.

Ada 2 jenis diabetes kronis, diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2. Jenis diabetes lainnya termasuk gestational diabetes, yaitu diabetes yang terjadi selama kehamilan. Namun, jenis diabetes ini akan hilang begitu wanita hamil melahirkan. Ada juga nama prediabetes, yaitu jika kadar gula darah Anda lebih tinggi dari biasanya, tapi tidak cukup tinggi untuk menyebutnya diabetes.

Beberapa tanda paling umum bahwa seseorang mengembangkan diabetes meliputi: merasa haus secara konstan, penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas, merasa lemah, jengkel, dll. Jika Anda merasa memiliki tanda-tanda diabetes, Anda harus menghubungi dokter Anda sesegera mungkin untuk pemeriksaan dan perawatan tambahan.

Jadi, bagaimana kopi mencegah Anda terkena diabetes?

Manfaat kopi untuk diabetes sebenarnya bervariasi tergantung pada kasusnya. Pembahasan ini dimulai dengan sebuah penyelidikan yang dipublikasikan di Diabetology. Para ilmuwan Harvard mempelajari 100.000 orang selama 20 tahun, dan penelitian ini terkonsentrasi setiap 4 tahun sekali. Mereka menemukan bahwa orang yang minum lebih banyak kopi (lebih dari satu gelas sehari) memiliki risiko terkena diabetes tipe 2. 11% lebih rendah. Namun, orang yang mengurangi konsumsi kopi mereka (hanya satu gelas sehari) memiliki 17% lebih berisiko terkena diabetes.

Tidak jelas komponen mana dalam kopi yang menyebabkan penurunan risiko diabetes. Kemungkinan besar itu tidak berasal dari kafein, karena kafein malah meningkatkan kadar glukosa dan insulin dalam jangka pendek. Kafein bukan satu-satunya komponen yang ditemukan di kopi. Beberapa komponen ini mungkin akibat terhindar dari diabetes. Selain itu, konsumsi kafein jangka panjang dengan kafein bisa mengubah efek kafein pada sensitivitas glukosa dan insulin. Toleransi terhadap glukosa dan insulin dalam kafein setelah penggunaan jangka panjang juga bisa menjadi penyebab mengapa Anda dapat terhindar dari diabetes saat Anda sering minum kopi.

Perlu juga diperhatikan bahwa arti minum kopi di sini adalah kopi tanpa tambahan gula.

Orang dengan diabetes tipe 2 harus menghindari kopi

Dalam sebuah studi tahun 2004 yang diterbitkan di Diabetes Care, para ilmuwan menemukan bahwa jika orang dengan diabetes tipe 2 mengonsumsi kopi dengan kafein sebelum makan, hasil gula darah pasien akan meningkat setelah makan. Selain itu, para ilmuwan juga menemukan resistensi insulin yang lebih besar. Jadi, meski kopi bisa bermanfaat untuk mencegah timbulnya diabetes, kopi sangat berbahaya bagi mereka yang sudah memiliki diabetes tipe 2.

Bagaimana dengan ramuan biasa yang ditambahkan dalam kopi?

Hal ini tidak biasa bagi peminum kopi untuk menambahkan krim atau gula ke kopi mereka. Jika Anda benar-benar ingin meningkatkan frekuensi konsumsi kopi untuk mencegah diabetes, hati-hati saat memilih bahan untuk kopi Anda.

Krim kocok atau sirup yang ditambahkan ke kopi Anda mengandung karbohidrat yang tidak sehat untuk Anda. Cakupan yang telah disebutkan di atas mengandung kalori tinggi. Efek gula dan lemak pada kopi dan minuman bisa menutupi efek kopi yang baik dalam pencegahan diabetes. Ini juga berlaku untuk pemanis yang ditambahkan ke kopi apapun, mulai dari gula atau gula buatan. Begitu Anda menambahkan gula ke kopi Anda, Anda kehilangan manfaat kopi untuk mencegah diabetes tipe 2. Sebaliknya, ini justru membuat Anda lebih berisiko terkena diabetes.

Bukannya setelah minum kopi Anda tidak menderita diabetes

Perlu diingat bahwa ini tidak berarti bahwa setelah minum kopi, Anda segera bebas dari risiko diabetes. Tidak ada makanan atau suplemen yang benar-benar dapat melindungi Anda dari diabetes tipe 2. Juga, waspadalah terhadap efek samping dari minum kopi, seperti sakit kepala, insomnia, cemas, khawatir, dll. Bicaralah dengan dokter Anda tentang pilihan terbaik bagi Anda dan efek samping apa yang mungkin Anda dapatkan dari kopi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar